Siapakah Dominikan

Dominikan adalah sebuah ordo religius yang didirikan Santo Dominikus pada abad ke-13 (1216) di Spanyol. Ordo Dominikan sering disebut juga Ordo Pewarta (Latin: Ordo Praedicatorum) yang disingkat OP.

Dominikan Awam

Dominikan Awam (dulu di kenal sebagai Ordo ketiga Dominikan) adalah kumpulan umat beriman, yang berpartisipasi dalam hidup kerohanian dan kerasulan Ordo Pewarta, dibawah bimbingan Persaudaraan Dominikan dan sesuai Anggaran Dasar yang telah disetujui Gereja.

Dominikan Awam Yogyakarta

Dominikan Awam (DA) Yogyakarta adalah komunitas awam yang berdomisili di kawasan Yogyakarta, yang rindu untuk menghidupi iman Katolik secara penuh melalui spiritualitas Santo Dominikus.

Persaudaraan DAY Resmi menjadi Chapter St. Martin de Porres

Dominikan Awam Yogyakarta (DAY) baru saja melalui tahapan penting dalam perkembangannya. Rabu, 17/1/2018

Sabtu, 08 April 2017

Misa Requiem Sr. M. Agnes Iswatini, OP

Pelepasan jenasah Sr. Agnes, OP sebelum diberangkatkan ke Cimahi
Kabar dukacita terbaca dari Grup WA Dominikan Awam Indonesia, "RIP Sr. M. Agnes Iswatini, OP. Senin 3 April Pukul 10.10 di RS Ngesti Waluyo Temanggung, rencana selanjutnya menyusul, terimakasih mohon doa."

Tanpa dikomando kami segera merencanakan perjalanan untuk hadir dalam Misa Requiem yang dijadwalkan malamnya. Kami berangkat dalam dua kelompok mobil yang terpisah. Perjalanan Jogja ke Rawaseneng memakan waktu sekitar dua setengah jam atau kurang lebih delapan puluh kilometer. Meskipun kami belum pernah berkunjung ke Pertapaan Rawaseneng, namun kami yakin pasti bisa sampai ke lokasi berkat bantuan perangkat GPS.

Setelah sempat tersesat dan bertanya beberapa kali ke penduduk sekitar, akhirnya sampailah kami di tujuan. Disertai dengan hujan rintik-rintik kami langsung menuju ke ruang persemayaman. Ternyata kami terlambat, misa sudah dimulai dan sudah banyak pelayat yang hadir dari beberapa komunitas.

Almarhumah Sr. M. Agnes Iswatini, OP adalah salah satu suster pemimpin misi di tahun 1970-1976, Pemimpin Propinsial (1982-1988), Pemimpin Kongregasi (1988-1994). Beliau sangat berjasa dalam menterjemahkan buku-buku berbahasa Belanda ke dalam Bahasa Indonesia. Beliau juga salah satu suster yang menyusun Regula Suster St. Dominikus Indonesia dan diangkat menjadi Pemimpin Kongregasi Pertama di Indonesia pada tahun 1987.

Beliau lahir di Malang, 27 Juli 1931, masuk biara pada 27 Juni 1952, diterima dalam kongregasi 15 Juli 1953, profes pertama 16 Juli 1955 dan profes kekal 16 Juli 1958. Setelah memimpin beberapa novisiat dan komunitas di beberapa tempat, almarhumah memimpin komunitas Rawaseneng hingga diakhir hayatnya.

Semoga damai di surga Suster...