Senin, 05 September 2016

Liputan Khusus Rekoleksi Keluarga 800th Ordo: "Keluarga Merupakan Gereja Mini"


Rekoleksi bertema keluarga menjadi salah satu acara dalam serangkaian perayaan Yubelium 800 tahun Ordo Pewarta. Rekoleksi yang dimulai sejak sore (26/08) diisi oleh Romo Andreas Kurniawan, OP dan dihadiri keluarga-keluarga dari beberapa komunitas di Purwokerto, seperti Komunitas Pasutri Kana, Komunitas Marriage Encounter (ME), Kerasulan Keluarga Paroki St. Yoseph, Kerasulan Keluarga Paroki Katedral Kristus Raja dan keluarga-keluarga dari komunitas lainnya.
Dalam rekoleksi yang berlangsung penuh sukacita ini, Romo Andre berbagi pengalaman masa kecilnya. “Saya menyukai kegiatan mengunjungi orang sakit bersama Legio Maria tak lain karena pengalaman masa kecil yang begitu membekas. Ayah saya kerap mengajak mengunjungi orang sakit, sedangkan ibu sering membawa saya berkunjung ke penjara. “

Romo Andre menekankan betapa pentingnya memberikan pengalaman-pengalaman yang mengandung nilai-nilai Kristiani pada anak. Meskipun banyak orangtua yang memiliki waktu terbatas, namun nilai-nilai kristiani harus ditanamkan pada anak agar menjadi inspirasi di masa depannya kelak. Tak bisa disangkal bahwa penanaman nilai-nilai atau keutamaan Kristiani bermula dari keluarga.

Tak hanya berbagi pengalaman masa kecilnya, Romo Andre juga mengisahkan teladan dari keluarga yang dialami oleh St. Dominikus. “Dominikus kecil mengalami peristiwa yang begitu berkesan dalam keluarganya. Waktu itu di musim dingin yang sangat hebat, ibunya membagi-bagikan anggur bagi banyak orang tanpa sepengetahuan ayahnya. Dan keajaiban terjadi saat didapati anggur dalam gudang mereka tenyata tidak berkurang sehingga sang ayah tidak jadi murka.”

Melanjutkan kisahnya, Romo Andre menyebut  bahwa pengalaman di masa kecil Dominikus tersebut begitu membekas dan mempengaruhi Dominikus di kemudian hari. “Saat Dominikus dewasa, ia rela menjual buku-bukunya yang mahal karena terbuat dari kulit dan membagikan hasilnya kepada orang-orang miskin dan lapar.”

Rekoleksi keluarga ini mengajak kita untuk menyadari bahwa keluarga adalah gereja mini yang tak lain merupakan tanda kehadiran Kristus di dunia. Salah satu fungsi keluarga adalah menghadirkan Kristus baik di tengah anggota keluarga itu sendiri maupun bagi masyarakat umum. Tingkah laku seseorang sebagai orang Kristiani dilandasi oleh pendidikan yang baik dalam keluarganya. St. Yohanes Paulus II secara ringkas mengatakan dalam ensikliknya Evangelii Nuntiandi: “Keluarga patut diberi nama yang indah yaitu sebagai Gereja Rumah Tangga”. (EN 71).~ax/pj

0 comments:

Posting Komentar